K emarin saat duduk-duduk di kursi, saya kedatangan tamu ‘istimewa’. Melihat map di tangannya, semula saya pikir pemuda itu (sebut saja namanya Panjul) mau minta sumbangan. ‘’Permisi pak. Maaf mengganggu. Boleh duduk pak?,’’ ujarnya. Setelah mempersilakan duduk, kami pun terlibat perbincangan yang kaku. Panjul: Begini pak. Saya dari PT… (saya lupa namanya). Cuma mau survei saja. Saya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar